Senin, 01 Desember 2014

Wanita ku



Wanita ku
Oleh Muhammad Syamsul Arifin
Universitas Negeri Surabaya
            Wanita adalah makhluk Tuhan yang diciptakan memilik kelembutan hati dan merupakan keindahan, ada pepatah “ Laki-laki adalah kekuatan Tuhan dan Perempuan adalah keindahan Tuhan, bila di gabungkan menjadi kesempurnaan Tuhan”,wajar saja kalau hati seorang laki-laki mudah terpikat oleh seorang wanita karena dia merupakan keindahan Tuhan.
            Di usiaku yang ke 20 ini pengalaman saya tentang wanita mungkin masih sedikit, tapi sedikit pengalaman saya banyak liku-liku, keindahan jatuh cinta, sakit hati, atau bahkan saya sendiri yang membuat banyak luka di hati para wanita dulu yang pernah aku cintai.
            Aku mulai jatuh cinta kepada keindahan tuhan yaitu sewaktu aku masih kelas 7 SMP, begitulah kalau sedang jatuh cinta, terjadi perubahan yang sangat berbeda terhadap diriku, yang dulunya saya orang nya tidak rapi bahkan acak-acakan menjadi sedekit berubah dengan penampilan yang rapi bahkan saya terlihat bukan diri saya kata teman-teman, tapi ya begitulah, aku saja yang tertarik kepada dia, tapi dia tidak tertarik kepada saya, rasa ini selalu saya pendam dan saya cuma berprilaku baik kepada dia dan saya tidak terlalu memikirkan hal itu.
            Pada waktu kelas 8 cerita yang sama waktu kelas 7 terjadi padaku, Cuma bisa batin saja tanpa ada rasa pengakuan cinta dan Cuma bisa menyimpan rasa di dalam hati karena masih belum berani saya untuk mengungkapkan rasa yang ada. Tak acuhlah jalan terbaik buat saya terhadap rasa cinta.
            Pada mulai kelas 9 ada 3 seorang cewek yang mulai mendekati aku, mungkin dia tertarik kepada saya, tapi saya tidak tertarik pada mereka, tapi saya memutuskan untuk berpacaran dengan salah satu diantara mereka yaitu dengan adik kelas, yang saat itu adik kelas itu yang paling perhatian terhadap saya, bahkan didalam sakitnya waktu di UKS dia sempat memintak kepada temannya untuk memanggil ku,beberapa hari aku berpacaran dengan dia hanya untuk menghormati rasa dia kepadaku, tanpa ada rasa cinta aku kepadanya, akhirnya aku memutuskan untuk tidak berhubungan dengannya lagi agar tidak ada dusta diantara kita.
            Menurut saya sendiri saya adalah orang yang kalau sedang jatuh cinta rela melakukan apa yang saya bisa untuk dia, tapi ya begitulah rasa malu mengungkapkan cinta itu adalah masalah didalam diri saya.
            Saat SMA kelas 1 saya benar benar jatuh cinta kepada seorang wanita ya begitulah saya rela melakukan apa yang saya bisa dan lagi-lagi Cuma bisa batin saja, mungkin wanita yang saya cintai ini hatinya luluh melihat keihklasan apa yang saya lakukan terhadap nya dan akhirnya kita jadian, tapi ya begitulah rasa cintanya atas dasar kasian mungkin sehingga hanya beberapa hari saja.
            Di dalam kecapekan saya dalam mencari keindahan Tuhan, waktu kelas 2 SMA saya menemukan seorang wanita yang sangat cantik, inilah pertama kalinya saya jatuh cinta kepada seorang yang juga mencintai saya, dan saya terus berfikir mungkin wanita inilah yang diciptakan untuk saya, kita menjalin hubungan dengan baik dan saya memintak ke dia untuk jadian dengannya dan kami pun berpacaran,tapi didalam keegoisan ku aku menyianyiakannya, mungkin ini adalah salah satu penyesalan saya , dan hubungan kami hanya bertahan dua tahun, dua tahun bukanlah waktu yang sebentar, tapi semua berakhir mungkin karena diri saya yang egois, didalam tulisan ini saya menitip maaf kepadanya dan biarkan cinta ini menjadi kenangan yang indah dan pelajaran buat kita untuk menemuka pasangan terbaik untuk kita.
            Setelah semua berakhir hubungan dengan dia, mungkin saya sulit menemukan seorang wanita yang mencintai saya dan saya mencintai dia, di masa kuliahku saat ini mungkin saya membuka hati dan tidak terlalu menghiraukan lagi tentang rasa cinta, mungkin suatu saat saya menemukan wanita yang terbaik dan benar benar mencintai saya dan saya tak akan melakukan kesalahan yang sama, mungkin itulah sedikit cerita cinta saya yang mungkin saya masih perlu lagi mencari arti dari sebuah cinta dimana yang saat ini saya masih 20 tahun dan perjalanan masih banyak,sekian terima kasih
           
                                                                                                Pasuruan, 29  November 2014

                                                                                                Muhammad Syamsul Arifin

Kekhusukan Sholat



Kekhusukan Sholat
Oleh Muhammad Syamsul Arifin
Universitas Negeri Surabaya
           
Sholat merupakan salah satu ibadah dari umat muslim yang dilakukan setiap hari 5 kali yang merupakan sholat wajib, tapi masih ada sholat sunnah yang dilakukan oleh hamba allah yang benar benar taat seperti sholat tahajut, sholat dhuha,tapi bagi hamba allah yang tidak taat mungkin sholat wajib saja dia masih tidak melakukan dengan lengkap kelima sholat wajib.
Banyak orang  menilai seseorang bisa dilihat dari sholatnya itu gimana,apa sering bolong atau tidak pernah melakukan sholat sama sekali ataupun sholatnya khusuk dan benar, orang muslim yang baik dan taat sholatnya khusuk dan benar, kecuali muslim yang jahat mungkin sholatnya kurang benar bahkan tidak mengerjakan sholat sama sekali.
Di usia saya yang sudah mencapai 20 tahun mungkin sedikit sekali pengalaman yang saya dapat tentang sholat, saya akan cerita tentang pengalaman sholat saya selama ini, mungkin pengalaman sholat saya tidak  perlu di contoh,pengalaman ku ini hanya untuk diambil hikmah nya saja.
Waktu SMA saya berada di SMA yang berada di lingkup Pondok, tapatnya di Pondok Pesantren Darul ‘Ulum dan SMA 1 Darul ‘Ulum Unggulan Jombang, karena kondisi inilah yang waktu SMP mungkin saya sering meninggalkan sholat tanpa ada rasa bersalah sama sekali dan tanpa rasa takut dan meninggal sholat seperti halnya biasa, saya menjadi orang yang taat beribadah mungkin dikarenakan semua santri di sini semangat beribadahnya sangat kuat dan saya menjadi malu kalau saya tidak sholat atau tidak melakukan ibadah yang lain seperti puasa senin kamis.
Awal mula masuk Pondok memang saya masih menyesuaikan diriku dengan keteraturan ketaatan dalam ibadah, mungkin tepatnya pada SMA kelas 2 saya sudah mulai terbiasa dengan namanya sholat wajib, ngaji , sholat tahujut, sholat dhuha, istighosah, dan puasa senin kamis, semua itu terasa menjadi hal yang biasa bahkan bila saya tidak melakukan hal tersebut, berat di hatiku kepikiran hal tersebut.
Kebiasaan saya taat ibadah masih berlanjut satu atau empat bulanan setelah saya lulus dari Pondok, semua itu berubah ketika saya memikirkan mengapa selama ini sholat saya seperti hampa terasa dan banyak teman saya yang tidak sholat hidupnya baik baik saja, mulai saat itulah, kebiasaan sunnah saya seperti puasa senin kamis istigosah sholat dhuha sholat tahajut saya tinggalkan bahkan sholat wajib pun saya masih sering bolong. Dan saya juga berfikir bagaimana rasa tidak sholat itu?.
Sejak saat itu, hidup saya selama 2 sampai 3 bulanan sering bolong melakukan kewajiban sholat masih baik baik saja, tapi setelah itu 4 bulan kemudian bahkan sampai 18 bulan banyak sekali masalah masalah di hidupku seperti perceraian orang tua, nilai ipk 2.86,bertengkar dengan orang tua ,kehilangan kekasih hati kehilangan sepeda motor kakek sroke ibu difinah saudara sendiri, seakan akan akan semua musibah itu adalah salah ku, tapi memang begitu.
Seiring banyaknya masalah dalam hidupku, aku terketuk untuk taat lagi dalam sholat, tapi semuanya terasa berat kembali lagi ke jalan yang benar, tapi dengan kesungguhan hati aku melakukan sholat dengan lengkap, dan saya pun sholat hanya kewajiban 5 waktu tersebut, tetapi sholat yang saya lakukan masih saja membuat saya menjadi orang yang egois,tergesa gesah, emosian, mudah menghina teman, bahkan sering bertengkar dengan teman, saya berfikir lagi, walaupun saya sholat mengapa sikap saya masih tetap jelek tidak berubah, dan saya pun mulai terketuk lagi mendengar suatu ceramah di masjid” orang yang melakukan sholat dengan benar hidupnya kan tentran”, pada saat itu saya berfikir” sholat yang benar gimana? Apa sholat saya tidak benar?.
Hari demi hari kuberfikir tentang sholat yang benar itu gimana? Setelah saya pikir, sholat saya memang tidak benar, sholat saya tergesa gesa untuk selesai dan kadang tidak pada waktunya. Mulai saat itu aku melakukan sholat dengan perlahan lahan dan santai dan setelah selesai sholat selalu berdzikir, sedikit ada perubahan dalam hidup saya, saya merasa mudah mengendalikan emosi dan berprilaku baik terhadap teman dan bersikap lebih dewasa, dan saya berharap terhadap saya sendiri untuk selalu taat kepada Tuham Yang Maha Esa.
Mungkin itu sedikit pengalama saya, jangan pernah meninggalkan sholat dan sholatlah yang benar dan khusuk dan ingatlah akibat akibat ketika tidak sholat, dan semoga bermanfaat

                                                                                    Pasuruan, 28 November 2014

                                                                                    Muhammad Syamsul Arifin